Istilah takziah sudah tidak asing lagi bagi kehidupan sehari-hari, terutama ketika ada orang yang meninggal. Adapun pengertian umum takziah adalah datang kepada orang yang meninggal. Takziah bertujuan untuk menyatakan duka cita dan mendoakan.

Dalam pelaksanaannya, banyak manfaat yang didapatkan dari takziah ini. Selain mendorong keluarga yang ditinggalkan agar lebih bersabar, takziah juga memohonkan ampunan bagi orang yang telah meninggal tersebut.

Takziah Adalah

Takziah atau yang sering disebut dengan melayat, pada dasarnya adalah datang ke tempat orang yang meninggal. Takziah ini dilakukan untuk mendoakan dan juga memberikan dukungan kepada keluarga. Definisi dari takziah secara keilmuan adalah sebagai berikut.

1.     Menurut Abdul Aziz Dahlan

Takziah menurut Abdul Aziz Dahlan berasal dari kata ‘azza-yu’azzi ta’ziah. Artinya adalah menyebarkan dan menghibur. Dalam konteks ini, takziah merupakan kegiatan menyabarkan hati keluarga yang ditinggalkan, dengan menceritakan hal-hal baik yang menghibur.

2.     Menurut Abu Bakar Jabir

Secara istilah, takziah memiliki arti yaitu menyuruh untuk bersabar. Dapat juga diartikan sebagai membuat keluarga yang ditinggal meninggal untuk bersabar dan merasa terhibur dengan sesuatu yang meringankan musibah tersebut.

3.     Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, takziah adalah bentuk kunjungan atau ucapan yang bertujuan untuk menyatakan duka cita atau belasungkawa. Takziah juga diartikan sebagai hal yang dapat menghibur hati bagi orang yang terkena musibah.

4.     Kesimpulan

Dari beberapa pengertian tersebut, takziah dapat  diartikan sebagai bentuk empati dari seseorang untuk membantu meringankan beban kesedihan bagi keluarga orang yang meninggal, dengan datang  langsung, menghibur, serta mendoakan.

Bentuk empati yang diberikan tersebut, juga sangat berpengaruh untuk membuat orang yang sedang dalam musibah tetap merasa sabar. Dengan bertakziah juga akan mengajak untuk ridho dan mendoakan orang yang telah meninggal tersebut.

Hukum Takziah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dan juga Imam Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda “Tidak ada seorang Mukmin pun yang bertakziah kepada saudaranya yang mendapat suatu musibah, kecuali Allah SWT akan mengenakan kepadanya pakaian kemuliaan pada hari kiamat”

Berdasarkan hadits tersebut, disimpulkan bahwa hukum dari takziah adalah sunnah bagi laki-laki maupun perempuan, dari anak kecil hingga dewasa. Jadi siapapun boleh melakukan takziah karena hukum takziah adalah sunnah.

Sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat untuk melakukan takziah tersebut. Ketika ada orang yang meninggal, maka orang-orang akan segera datang ke rumah duka untuk mendoakan dan bertemu dengan keluarga yang ditinggalkan.

Bentuk Takziah

Takziah pada umumnya dilakukan dengan cara mengunjungi rumah orang yang meninggal. Orang yang bertakziah akan menghibur dan menguatkan hati orang yang ditinggalkan tersebut. Takziah juga dilakukan untuk mendoakan orang yang meninggal.

Salah satu bentuk takziah adalah seperti ucapan Nabi Muhammad SAW kepada salah seorang putrinya, dimana diminta tolong oleh seseorang untuk menemuinya dan menyampaikan kabar bahwa putra dari orang tersebut meninggal dunia.

Orang tersebut berharap agar beliau dapat datang ke rumahnya. Mendengar kabar tersebut, Nabi Muhammad SAW kemudian mengirimkan orang untuk menyampaikan salam dan ucapan seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini.

“Sesungguhnya Allah berhak atas apa yang dia ambil, baginya apa yang telah dia berikan, dan segala sesuatu mempunyai ajal tertentu disisi-Nya. Maka bersabarlah dan simpanlah (pahala kesabaranmu) disisi Allah.” (HR.Bukhari). 

Baca juga. : Mengenal Doa Setelah Membaca Surat Yasin Beserta Manfaatnya

Adab Takziah

Takziah sangat dekat dengan budaya masyarakat di Indonesia. Meskipun hukumnya adalah sunah, namun beberapa ulama menyatakan takziah ini sangat dianjurkan untuk umat Islam. Namun dalam pelaksanaan takziah ini, terdapat adab yang perlu diperhatikan.

1.     Menghindari Hal Tabu

Pada saat bertakziah, adab pertama yang harus diperhatikan adalah menghindari hal yang sifatnya tabu. Perhatikanlah mulai dari cara berpakaian hingga berdandan. Jangan menggunakan riasan yang terlalu menor. Selalu junjung tinggi asas kepatutan dan kesopanan bermasyarakat.

Menghindari hal yang tabu lainnya misalnya adalah menceritakan atau bertanya tentang keburukan jenazah semasa hidupnya. Meskipun mengetahui cerita-cerita tersebut, sangat disarankan untuk tidak menceritakan atau bertanya kepada pelayat yang lainnya.

2.     Tunjukkan Rasa Duka

Dalam bertakziah, sudah sepatutnya menunjukkan rasa duka cita yang tulus. Orang yang takziah, dianjurkan untuk mengucapkan belasungkawa dengan menggunakan kalimat yang halus dan rasa duka cita yang mendalam.

Menunjukkan rasa duka tidak harus dengan menangis tersedu-sedu, cukup dengan menunjukkan sikap yang rendah hati dan ucapan yang tulus. Anda juga bisa menguatkan keluarga dengan memberikan semangat dan nasehat kesabaran.

3.     Jangan Banyak Bicara

Ketika sedang bertakziah, janganlah terlalu banyak berbicara terutama membicarakan hal-hal yang tidak perlu. Apabila hendak berbicara, maka bicaralah seperlunya saja. Jangan menjadikan takziah sebagai sarana untuk berbicara bahkan bergunjing.

Adab yang perlu dijaga selama bertakziah atau melayat ini, untuk menjaga kekhusyukan dalam mendoakan orang yang meninggal. Berada di suasana duka tidaklah pantas jika justru bergurau, bergunjing, dan aktivitas lainnya yang bertentangan.

4.     Jangan Mengumbar Senyum

Adab takziah adalah berkaitan dengan norma, dalam hal ini bukan berarti melarang orang yang takziah untuk tersenyum. Hanya saja janganlah terlalu mengumbar senyum yang berlebihan. Hal tersebut karena melihat situasi dimana berada di tengah keluarga yang sedang berduka.

Terlalu banyak mengumbar senyum, dikhawatirkan akan menimbulkan perasaan tidak suka dari keluarga yang ditinggalkan. Pada saat berada di tempat takziah, akan lebih baik jika menahan diri untuk tidak terlalu mengumbar senyum.

Takziah merupakan bentuk kekeluargaan yang ditunjukkan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya. Tujuan dari takziah adalah untuk memberikan semangat kepada keluarga, serta doa tulus baik untuk orang yang meninggal maupun keluarga yang ditinggalkan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *