Ibadah umroh adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan pelaksanaannya, biasa juga disebut haji kecil. Sambil melaksanakan ibadah tersebut, ada pula sunnah umroh yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan ibadah.

Sunnah merupakan kegiatan yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dilakukan tidak masalah. Namun tentunya akan lebih baik jika dilakukan. Mau tahu apa saja sunnah saat ibadah umroh ke tanah suci?

9 Sunnah Umroh

Selain rukun Umroh yang ada lima itu, ternyata banyak sunnah bisa dilakukan disela-sela pelaksanaan ibadah. Tidak sulit, cukup meluangkan waktu lebih banyak supaya tujuh diantaranya berikut ini bisa dilakukan sampai selesai.

1. Mandi Junub

Mandi junub atau mandi besar, untuk menghilangkan hadas pada tubuh bisa dilakukan sebelum berihram dan menuju Miqat atau tempat memulai ibadah umroh.

Tujuannya tentu untuk membersihkan kotoran yang ada pada tubuh, sehingga ketika memulai ibadah Anda berada dalam keadaan bersih.

Mandi junub sebagai salah satu sunnah umroh ini, juga berlaku untuk wanita yang menjalankan ibadah umroh namun ternyata sedang datang bulan atau sehabis melahirkan. Cara mandinya, juga sama dengan cara mandi junub dengan niat yang juga tidak berbeda.

2. Memakai Parfum

Sunnah untuk memakai wewangian pada tubuh sebelum memulai ibadah, tepatnya sebelum berada pada miqat. Pria, bisa mengusapkan minyak wangi ke beberapa bagian tubuh pentingnya seperti bagian rambut dan juga jenggot.

Cara memberikannya bisa meneladani Rasulullah, seperti dijelaskan dalam riwayat hadits. Dimana Nabi Muhammad SAW memberikan minyak pada bagian rambut, kemudian jenggot dan penutup kepalanya.

Minyak wangi yang dipakai berasal dari aluwwah atau jeni kayu yang memiliki aroma wangi kemudian dibakar. Tanpa memberikan campuran apapun. Bisa juga Aluwwah yang diberi sedikit kapur.

Sedangkan untuk wanita, diperbolehkan memakai minyak wangi ke berbagai area tubuhnya namun tidak boleh yang memiliki aroma menyengat. Cukup wewangian dengan warna lembut saja.

3. Memakai Ihram

Berihram artinya, menggunakan dua lembar kain putih khusus yang dipakaikan satu sebagai selendang dan satunya lagi sebagai sarung untuk laki-laki.

Sedangkan untuk perempuan, disunnahkan memakai ihram menutup semua auratnya kecuali bagian wajah dan juga telapak tangan. Sehingga, sebaiknya tidak menggunakan sarung tangan dan penutup wajah yang sering disebut cadar atau niqab.

Sedangkan untuk area kakinya, bisa memakai kaos kaki dan sepatu flat atau tidak dari kategori sepatu bertumit.

Jika sudah menyelesaikan pemasangan pakaian ihram ini, barulah membaca niat ibadah dan siap untuk memulai umroh dari miqat dengan mengikuti urutan rukun umroh.

4. Al-idhthibaa’

Apa itu AL-idhthibaa’?Artinya adalah, membuat lilitan kain ihram yang digunakan pada bagian pundak sebelah kiri saat melakukan rukun umroh yaitu Thawaf.

Jadi ketika akan memulai thawaf, untuk laki-laki ambil sisi kanan kain lalu lilitkan ke pundak kiri lalu lanjut ke bawah ketiak kanan. Biarkan sampai thawaf tujuh putaran selesai dilakukan.

Setelah itu, pakaian bisa diperbaiki kembali seperti semula yaitu satu menjadi sarung dan satu menutup bagian tubuh atas atau dijadikan selendang.

5. Membaca Talbiyah

Pembacaan Talbiyah, bisa dilakukan mulai dari saat berihram hingga sepanjang perjalanan umroh. Bacaannya, sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat melakukan ibadah.

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak.

Tata cara mengucapkan talbiyah berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, membacanya dengan suara lantang dan keras.

Sementara untuk wanita, cukup mengucapkan dengan nada biasa dan cukup terdengar oleh orang yang ada di sampingnya saja.

6. Berdoa Saat Masuk Kota Mekkah

Untuk sunnah umroh berikutnya adalah membaca doa ketika akan memasuki kota Mekah. Doa ini bertujuan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT, selama berada di dalam kota suci tersebut.

Menjauhkan diri manusia, dari siksaan neraka dan menjadi hamba yang lebih dekat kepada Allah SWT.

Ada beberapa doa yang bisa diucapkan dengan suara lirih maupun lantang, beberapa hadits juga menyebutkannya dengan jelas. Tinggal Anda hafalkan dan baca saat hendak memasuki kota tersebut.

7. Mencium Hajar Aswad

Mencium batu hajar aswad, yang terletak di sisi ka’bah merupakan pencapaian yang luar biasa bagi setiap jamaah umroh maupun haji. Bukan hal yang mudah, apalagi jika jamaah sedang sangat ramai.

Disunnahkan untuk mencium batu tersebut, kemudian memanjatkan doa-doa khusus yang ingin disampaikan langsung kepada Allah SWT.

Kalaupun tidak memungkinkan untuk menciumnya, paling tidak sentuhlah menggunakan tangan lalu cium bagian tangan yang menyentuh batu tersebut.

8. Minum Air Zam Zam

Air Zam zam disediakan, untuk siapapun yang beribadah haji maupun umroh di kota Mekah. Pengelola Masjidil Haram, sudah menempatkan kran-kran khusus yang bisa dipakai untuk menampung air suci tersebut.

Anda bisa meminumnya sebagai bagian dari salah satu sunnah umroh, tepat setelah selesai melaksanakan rukun umroh. Sesuai anjuran Rasulullah SAW, saat meminum air tersebut duduklah dengan baik dan jangan sambil berdiri.

9. Shalat di Hijir Ismail

Dari riwayat hadits An Nasa’I disebutkan, bahwa Aisyah RA pernah mengatakan kalau dia ingin sekali masuk ke dalam Ka’bah dan shalat di dalam tempat suci tersebut.

Kemudian, Rasulullah SAW menarik tangan Aisyah dan membawanya ke Hijir Ismail. Beliau mengatakan, bahwa Aisyah bisa melaksanakan shalat di Hijir Ismail karena lokasi tersebut merupakan bagian dari Ka’bah.

Jangan sia-siakan kesempatan untuk bisa shalat sunnah di Hijir Ismail, kekhusyukan luar biasa bisa dirasakan dan akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT meskipun tidak langsung berada di dalam Ka’bah.

Tidak sulit untuk melaksanakan sunnah umroh bukan? Semuanya bisa dilakukan sambil menyelesaikan rukun umroh. Agar ibadah menjadi lebih afdhal dan rasa dekat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW menjadi lebih besar.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *