jual keranda jenazah lengkap

Proses pemulasaraan jenazah adalah proses perawatan jenazah yang memerlukan banyak persiapan. Hal ini bisa terjadi karena proses pemulasaraan sendiri tidak hanya berlangsung saat jenazah akan dikebumikan. Melainkan perawatan jenazah dari dimandikan hingga dikuburkan.

Dalam Islam sendiri, telah banyak penjelasan mengenai tata cara terbaik dalam melakukan perawatan jenazah. Untuk mengetahui runtutan pemulasaraan jenazah dari awal hingga akhir, simak penjelasan berikut ini.

Hukum Pemulasaraan Jenazah Adalah?

Bagi umat Islam, hukum pemulasaraan jenazah adalah fardhu kifayah. Dimana hukum tersebut akan hilang bebannya bagi umat Islam jika ada salah satu umat Islam yang telah melaksanakan.

Namun sebaliknya, jika tidak ada umat Islam satupun yang menjalankan pengurusan jenazah tersebut. Maka, dosa akan ditanggung oleh semua umat Islam. Oleh karena itu, mengingatkan antar sesama muslim mengenai tata cara pengurusan jenazah adalah sesuatu yang penting.

Jangan sampai ada jenazah umat Islam yang tidak dirawat dengan baik, bahkan hingga dikuburkan. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan melakukan upgrade diri dengan mencari informasi.

Tata Cara Pengurusan Jenazah Secara Islam

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan saat akan melakukan pengurusan jenazah. Berikut ini adalah beberapa tahapan secara rinci dari proses memandikan hingga menguburkan.

1.     Memandikan Jenazah

Tahapan pertama yang harus dilakukan saat melakukan pemulasaraan jenazah adalah melakukan pemandian jenazah. Langkah ini perlu dilakukan agar jenazah yang akan dikuburkan dalam keadaan suci. Berikut ini adalah tata cara dalam memandikan jenazah dalam Islam yang perlu Anda pahami.

  • Orang yang akan melakukan proses pemandian jenazah bisa melakukan persiapan diri. Gunakanlah sarung tangan saat akan melakukan proses pemandian jenazah.
  • Pastikan aurat dari jenazah yang akan dimandikan telah tertutup dengan baik. Gunakan kain untuk menutupi aurat tersebut.
  • Proses pemandian bisa mulai dilakukan dengan membasuhkan air sebanyak tiga kali. Jangan lupa untuk membaca niat terlebih dahulu bagi orang yang memandikan. Dahulukan anggota tubuh bagian kanan baru disusul anggota tubuh bagian kiri.
  • Bersihkan semua anggota tubuh jenazah secara menyeluruh. Dari mulai gigi hingga berbagai lubang yang menjadi anggota tubuh jenazah.
  • Tekan bagian perut jenazah secara perlahan untuk mengeluarkan semua kotoran yang ada dalam tubuh.
  • Bersihkan kotoran tersebut dengan bersih dan siram semua anggota badan dengan air sabun.
  • Miringkan jenazah ke sebelah kiri untuk memudahkan pembersihan bagian tubuh belakang di sebelah kanan. Begitu juga sebaliknya, miringkan tubuh jenazah ke bagian kanan untuk membersihkan anggota tubuh bagian kiri.
  • Jika telah selesai dalam memandikan, jangan lupa untuk mewudhukan jenazah tersebut.
  • Berikan wewangian pada jenazah tersebut sebelum dilakukan proses pengkafanan.

2.     Proses Mengkafani Jenazah

Setelah selesai melakukan proses memandikan, langkah selanjutnya dalam pemulasaraan jenazah adalah melakukan pengkafanan. Dimana dalam melakukan proses ini terdapat perbedaan antara mengurus jenazah laki-laki dan juga perempuan.

Perbedaan ini bisa dilihat dari penggunaan jumlah kain kafan, yaitu 3 lapis untuk laki-laki, dan 5 lapis untuk perempuan. Untuk memudahkan dalam memberikan penjelasan, berikut ini adalah tata cara dalam mengkafani jenazah.

  • Siapkan 3 atau 5 lapis kain kafan yang telah dipotong sesuai dengan ukuran tubuh jenazah. Ketentuan jumlah kain tersebut mengikuti jenis kelamin dari jenazah tersebut.
  • Jangan lupa untuk menyiapkan 3 tali hingga 5 tali untuk digunakan mengikat jenazah.
  • Tata kain kafan yang telah dipotong secara rapi dan jangan lupa untuk meletakkan talinya dibagian bawah.
  • Berikan wewangian pada kain kafan yang akan digunakan untuk mengkafani jenazah.
  • Tutup semua anggota badan jenazah dengan menggunakan kain kafan tersebut secara perlahan.
  • Bagi jenazah yang memiliki rambut panjang, maka uraikanlah rambutnya dan letakkan pada bagian dadanya.
  • Jika semua anggota badan dari mayit tersebut telah tertutup dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan pengikatan. Ikat dengan rapi dan lakukan secara perlahan saat melakukan proses pengikatan.

Perlu diingat kembali bahwa dalam melakukan proses pengkafanan ini ada perbedaan dalam jumlah kain. Oleh karena itu, harus diperhatikan dengan baik sebelum melakukan proses pemulasaraan.

3.     Proses Menyolati Jenazah

Tahapan berikutnya saat melakukan proses pemulasaraan jenazah adalah menyolati jenazah sebelum dikebumikan. Dalam pelaksanaan sholat jenazah ini juga ada perbedaan bacaan antara pemulasaraan jenazah perempuan dan laki-laki.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tata cara menyolati jenazah perempuan maupun laki-laki.

  • Langkah pertama yang perlu dilakukan saat akan melakukan sholat jenazah adalah meletakkan jenazah di depan imam.
  • Jika jenazah yang akan disholatkan adalah laki-laki, maka imam berdiri pada bagian kepala jenazah. Sedangkan jika jenazah tersebut adalah perempuan, maka imam berdiri pada antara bagian perut atau pusar.
  • Sebagaimana ibadah lainnya, saat akan melakukan sholat jenazah juga harus membaca niat terlebih dahulu. Untuk niat yang dibacakan ada ketentuan khusus mengenai bacaannya. Dimana ada perbedaan niat untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Berikut ini adalah niat untuk jenazah laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Berikut ini adalah niat untuk jenazah perempuan:

ُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَ                      

  • Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram.
  • Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
  • Melakukan takbir kembali dan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Kemudian takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah.

Doa untuk jenazah laki-laki

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ

Doa untuk jenazah perempuan

            للّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَها، وَارْحَمْها، وَعَافِها، وَاعْفُ عَنْها                     

  • Melakukan takbir keempat dan membaca doa kembali.

Doa khusus jenazah laki-laki

للّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Doa khusus jenazah perempuan

للّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَها وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهاوَاغْفِرْ لَنَا وَلَه

  • Mengakhiri sholat dengan membaca salam

Itulah runtutan dalam melaksanakan sholat jenazah. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan sholat jenazah ini tidak ada gerakan ruku, sujud ataupun lainnya. Hanya ada gerakan takbir yang dilakukan sebanyak empat kali untuk melakukan sholat jenazah ini.

4.     Proses Penguburan Jenazah

Proses terakhir dalam pemulasaraan jenazah adalah melakukan penguburan jenazah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan penguburan. Berikut ini adalah tahapan dalam melakukan penguburan jenazah.

  • Jenazah yang akan dikuburkan diangkat dan dibawa menuju ke pemakaman.
  • Galian kuburan telah disiapkan dengan baik sesuai dengan ukuran jenazah.
  • Posisikan arah kaki jenazah masuk terlebih dahulu baru kemudian diikuti dengan kepalanya.
  • Membaca doa saat akan memasukkan jenazah ke dalam liang lahat. Berikut adalah doa saat akan melakukan proses memasukkan jenazah.

سْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ/سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ

  • Jenazah diposisikan dengan menghadap ke arah kiblat dan menyandarkan bagian tubuh kiri pada bagian dinding kubur.
  • Melepaskan simpul tali kain kafan yang telah ditali sebelumnya.
  • Bagi jenazah perempuan, disunnahkan membentangkan kain di atas kubur saat melakukan proses penguburan.
  • Mengumandangkan adzan di dekat jenazah tersebut.
  • Membacakan talqin untuk jenazah tersebut. Bacaan talqin yang bisa dibacakan adalah ‘Laa ilaaha illallah’.
  • Mendoakan jenazah sebelum meninggalkan jenazah. Contoh bacaan doa yang bisa digunakan untuk mendoakan jenazah sebelum meninggalkan pemakaman.

اللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ

Itulah runtutan atau proses pengurusan jenazah telah selesai dijelaskan dengan baik. Pahami setiap tahapan yang telah dijelaskan di atas. Jangan sampai ada proses yang terlewatkan atau bahkan melupakan secara sengaja.

Secara singkat, proses pemulasaraan jenazah adalah memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkan. Lakukanlah proses pemulasaraan jenazah dengan baik dan benar. Karena sudah sewajarnya antar sesama muslim saling membantu apalagi dalam berita duka.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *