Bagi umat muslim, penggunaan keranda dalam menggotong atau mengangkut jenazah adalah hal yang biasa dilakukan. Selain menggunakan keranda, ada juga kain keranda untuk menutupi keranda tersebut, dengan macam-macam jenis kain penutup keranda yang juga bervariasi.
Keutamaan dalam penggunaan keranda dan kainnya ini sangat baik di dalam Islam. Pilih jenis keranda dan jenis kain yang tepat untuk digunakan dalam menutupi keranda itu sendiri. Memilih keranda dan kain penutupnya menjadi bagian dari pengurusan jenazah saat akan dimakamkan.
Macam-Macam Jenis Kain Penutup Keranda Berkualitas
Dalam memilih kain penutup keranda, pastikan juga Anda memilih jenis kain yang kualitasnya terbaik. Jangan sampai kainnya terlalu tipis sehingga saat menutupi keranda kainnya terbang karena bahannya kurang bagus atau kualitasnya kurang baik.
Berikut ini pilihan macam-macam jenis kain penutup keranda yang bisa digunakan dengan bahan berkualitas:
1. Kain Beludru
Salah satu kain penutup jenazah yang paling banyak digunakan saat ini adalah kain beludru, atau yang juga sering disebut dengan kain velvet. Jenis kainnya halus dan bertekstur bulu di bagian permukaannya, yang dibuat dari bahan sintetis atau fiber alami yang sama rata.
Kain beludru yang dibuat secara tradisional menggunakan bahan yang kualitasnya lebih bagus yaitu kain sutera. Namun saat ini kebanyakan orang akan menggunakan bahan kain sintetis dan kapas dengan cara yang modern.
2. Kain Drill
Kain berikutnya yang juga menjadi bagian dari jenis kain penutup keranda berkualitas adalah kain drill. Kain penutup keranda yang satu ini memiliki bahan dasar drill dengan serat dan juga garis yang bentuknya miring.
Secara umum kain ini menggunakan bahan campuran antara bahan cotton dengan poliester. Namun jika kadar cottonnya lebih banyak dari kadar poliester maka harga kainnya lebih mahal tapi kualitasnya juga akan lebih baik.
Jenis Kain Penutup Keranda dan Fungsinya
Sesuai dengan fungsinya, kain penutup keranda ini memang merupakan kain untuk menutupi jenazah yang diangkut di dalam keranda. Kain ini memang dibuat secara khusus untuk proses pemakaman jenazah yang memiliki kesan mewah dan berkualitas.
Supaya proses pengurusan jenazah berjalan dengan baik maka pilihlah jenis kain yang berkualitas, tingkat ketebalan sesuai, dan juga tidak transparan. Ukuran kain penutup keranda yang banyak digunakan saat ini umumnya 150 x 300 cm, tapi bisa lebih atau kurang dari itu sesuai kebutuhan.
Tulisan yang biasanya dicantumkan pada kain penutup keranda adalah, “Laa ilaa ha Illallah” atau tauhid dan bisa juga yang berupa tulisan kullu nafsin dzaa iqotul mauut. Tapi banyak juga orang yang lebih memilih tulisan ayat qursi di kain penutup kerandanya.
Kini, sudah banyak orang atau jasa pembuatan kain penutup keranda yang memang memproduksi kain keranda dan juga kerandanya secara khusus. Macam-macam jenis kain penutup keranda dibuat dari beragam bahan yang berbeda-beda, dan bisa menjadi pilihan.
Jenis-Jenis Keranda yang Banyak Digunakan Saat Ini
Mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatannya yang terakhir adalah sebuah perbuatan yang sangat mulia. Tak ada cara yang lebih baik dalam mengantarkan jenazah selain memanggulnya langsung dengan menggunakan keranda.
Keranda terdiri dari berbagai jenis bahan yang memberi kenyamanan tersendiri bagi orang yang mengangkatnya. Berikut ini jenis keranda yang banyak digunakan berdasarkan jenis bahannya:
1. Keranda Bambu
Keranda yang dibuat dari bambu saat ini sudah mulai mengalami kepunahan, karena mulai jarang digunakan. Keranda berbahan bambu sudah mulai tergantikan dengan keranda yang menggunakan bahan lainnya yang lebih modern.
Biasanya keranda bambu ini juga tidak tahan lama karena bahannya mudah dimakan rayap. Walaupun masih ada juga beberapa masjid yang masih menggunakan keranda bambu misalnya di sejumlah wilayah pedesaan.
Jenis bahan dan tampilannya memang sederhana, dan tidak banyak aksen rumit apapun.
Hal itu memberi penegasan atau kesan, bahwa manusia harus melepaskan segala kemegahan di dunia kemudian kembali lagi pada sang pencipta dalam keadaan sesederhana mungkin seperti pada kerandanya.
Namun dari tingkat kenyamanan, jenis keranda ini yang paling nyaman untuk dipanggul karena bobotnya ringan. Ditambah lagi dengan diameter bagian tangkai untuk memanggulnya yang cukup besar.
Dengan ukuran diameter yang cukup besar beban yang terdistribusi di pundak pun menjadi lebih merata. Jenis keranda ini memang nyaman, sederhana, dan memiliki filosofinya tersendiri.
2. Keranda Kayu
Sama halnya dengan keranda yang dibuat dari bambu, keranda berbahan kayu juga sudah hampir mengalami kepunahan. Tapi keranda berbahan kayu ini masih dikenang banyak orang walaupun sudah jarang digunakan.
Gaya penampilan dari keranda berbahan kayu cukup unik, gaya yang pertama yaitu memiliki bagian penutup yang melengkung secara klasik. Sedangkan bagian yang kedua penutup bagian atasnya mirip atap rumah.
Ciri khas dari jenis keranda ini biasanya menggunakan jenis kain penutup keranda berwarna hijau gelap. Saat dipanggul, keranda berbahan kayu agak tidak nyaman karena bentuk tangkai di pemanggulnya berbentuk siku dengan sudut tangkai yang bisa melukai pemanggul.
Bahkan banyak keranda berbahan kayu yang dibuat secara asal saja dengan paku penyambung yang mencuat keluar dan tampilannya menjadi tidak keruan.
Tapi filosofinya juga hampir sama dengan keranda berbahan bambu yang sederhana dan mengingatkan manusia untuk melepaskan segala kemegahan dalam hidup.
3. Keranda Besi
Jenis keranda berbahan besi adalah keranda yang mulai banyak digunakan saat ini karena lebih modern. Bahkan bahan besi pada keranda sudah populer dan mampu menggeserkan keberadaan keranda dengan dua bahan sebelumnya.
Usia pakainya yang tahan lama, tampilannya yang lebih bagus dan modern, membuat keranda berbahan besi menjadi lebih banyak diminati.
Dilihat dari tampilannya keranda besi memang tampak lebih berkelas, dengan kilap logamnya yang terlihat lebih mewah dan gagah. Keindahan tampilan dan keawetan bahannya sebenarnya kurang sebanding dengan kenyamanan pemanggul.
Biasanya keranda berbahan besi ukurannya kecil dan bobotnya lebih berat, sehingga agak sulit saat diangkat dan lebih menekan bagian pundak. Walaupun begitu, untuk keawetannya keranda besi memang cukup berkualitas.
4. Keranda Stainless
Hampir sama dengan keranda berbahan besi, keranda yang berbahan stainless juga lebih kuat dan awet. Bahan stainless ini dibuat dari jenis bahan yang logam yang rapat sehingga tak ada pori-pori yang mengganggu.
Bahan stainless ini juga minim kerusakan karena kualitas bahannya yang sangat baik.
Ditambah lagi dengan sifatnya yang anti karat sehingga tampilannya akan selalu seperti baru, karena memang tidak mudah mengalami reaksi oksidasi yang berasal dari udara di sekitar.
Selain itu, keranda yang dibuat dari bahan stainless juga akan lebih mudah dibersihkan sehingga saat akan dipakai cara membersihkannya tidak akan sulit atau lama.
Banyaknya keunggulan dari bahan ini membuat banyak orang lebih suka menggunakan keranda stainless.
Setelah mengetahui macam-macam jenis kain penutup keranda dan jenis-jenis bahan keranda, maka Anda bisa menentukan kain dan jenis bahan keranda yang tepat untuk memanggul jenazah. Pastikan juga Anda membeli atau memesannya di jasa pembuatan kain penutup keranda berkualitas.